A.
Sulinggih dan Pinandita
Pengertian
Setiap yang beragama hindu wajib
menyucikan diri namun tidak semua umat
hindhu disebut orang suci. Khususnya orang suci itu tidak banyak yang tahu
untuk terjadinya yang sesungguhnya. Umumnya orang suci itu dikenal karena:
1. Tugasnya
2. Pengabdiannya
3. Kepemimpinan dibidang agama
4. Sifatnya yang khas dan khusus sehingga
dikatakan orang sakti atau kemukjizatan.
5. kesuciannya karena
perbutan serta identitasnya.
Jadi yang dimaksud orang suci
adalah seorang ( Rsi, bhagawan, Sulinggih ) yang atas usahanya melakukan tapa
brata yoga dans emadi dan dapat menghububgkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
setta dapat mengetahui segala sesuatu yang tejadi baik dimasa lampau maupun
masa yang akan datang.
Orang suci itu disebut Dang
Acarya atau Sulinggih adalah seorang atau usaha melakukan tapa brata , yoga
semadi memiliki kesucian menghubungkan diri dengan Tuhan tetapi belum dapat
melepaskan diri dari keduniawaian.
Kesimpulannya orang suci adalah
seorang karena sifatnya , tugas, kewajibannya dalm hidup dan kehidupannya sepenuhnya
mengabdikan diri unutk kepentingan agama yang dianut oleh umat manusia. Untuk
dapat mengetahui sulinggih dan pinandita terlebih dahulu harus mengetahui
antara lain :
1. Sebutan orang suci
2. syarat-syarat sebagai orang suci
3. kewajiban orang suci
4. sesana orang suci, sulinggih, pinandita
5. pandangan / sifat orang suci
6. jenis-jenis orang suci
7. cirri khusus orang suciorang suci yang
berjasa.
Ad 1.
Sebutan orang suci
Secara
histories orang suci itu dapat dibedakan menjadi dua fase yaitu:
A. Orang Suci yang menerima
wahyu dan penyebar agama
a.1 sebutan nama
orang suci
a. Rsi atau Maha Rsi
b. Brahmana
c. Hotar / Hotri
d. Udgatri
e. Purohita
f. Acarya
g. Pitamaha
h. Bhatara / Bhatari
NB: semua sebutan tersebut terbanyak disebut adalah Rsi /
Maharsi. Rsi berakar kata R artinya suara gaib yang kemudian berarti wahyu yang
relevasi. Jadi arti Rsi adalah berkedudukan sebagai penerima wahyu.
a.2 Secara fungsional orang suci :
a. memahami
segala sesuatu yang didengar
b. memahami
suara
c. menulis apa yang didengar dan
dimengerti.
a.3 Klasifikasi
orang suci menurut kitsb Puarana
a. Brahma Rsi
misalnya Wasita
b. Raja Rsi
misalnya Wiswamitra
c. Dewa Rsi
misalnya Kasyapa
a.4. Berdasarkan wilayah menurut Brahma purana:
a. Nama Rsi wilayah timur, yaitu dari
wilayah India bagian timur, daerah
benggala sampai ke
Indonesia antara lain :
1. Wiswa mitra
2. Yawakrta
3. Raibhya
4. Kanwa, dan
5. Gangga
a. Nama Rsi
wilayah selatan, yaitu wilayah Dekkan sampai ujung selatan
operasi
para Rsi antara Indonesia dengan India
antara lain :
1.
Dattatreya
2.
Namuci
3.
Pramuci
4.
Walmiki
5.
Soma
6.
Kirodu
7.
Agastya
b. Nama Rsi wilayah barat:
1.
Kamya
2.
Kawisa
3.
Wrsangu
4.
Narada
5.
Wamadewa
6.
SambhariAstrawakra
7.
Suka
8.
Bhrgu
9.
Lomasa
10.
Mudgalya
c. Nama Rsi wilayah utara:
1.
Kasyapa
2.
Wasistha
3.
Atri
4.
Gautama
5.
Yamadagni
6.
Bharadwaja
7.
Sanaka
a.5
Berdasarkan kedudukan dan fungsi orang suci antara lain ;
a. Srauta artinya para
maha Rsi sebagai penerima wahyu atau mendengarkan
·
suara gaib
·
Satya artinya para maha Rsi ayng selalu berkebenaran dan
jujur.
c. Tapa artinya Para Maha
Rsi yang selalu mampu mengendalikan diri
d. Widya artinya Para Maha Rsi yang berilmu
atau ilmuan
B.
Orang Suci Melalui Proses Penyucian
Dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
B1. Golongan kerohaniawan yang didwijati
Yang disebut dengan Sulinggih / Pendeta
antara lain :
1. Padanda
2. Bhagawan
3. Rsi
4. Bujangga
5. Empu
6. Dukuh
B2. Golongan Kerohaniawan yang diwinten
1. Pemangku
2. Wasi
3. Mangku Dalang
4. Pengemban
5. Dharma Acarya
6. Dukun
B3. Golongan Rohaniawan yang
di Tri Jati
1. Guru nabe
2. Dang Hyang
NB : Nama-nama orang Suci Sesuai dengan Wangsa al:
1. Pedanda dan Danghyang dari
golongan Brahmana Wangsa
3. Rsi à Wangsa Satria
4. Empu à wangsa pasek, pande
5. Sengguhu à gelar kesulinggihan karena ahli dalam
tugas muput upacara seperti bhuta yadnya
6. Dukuh, Sengguhu, Pemangku, dari wangsa
sudra dan wesia.
7.Wasi à sebutan
pemangku untuk umat hindu di jawa.
2.
Syarat-syarat sebagai orang suci
2.1 Syarat Fisik
1. tidak cedangga
2. tidak pincang
3. tidak sengkok
4. tidak
bisu
5. tidak tuli
6. tidak sakit-sakitan
2.2 Syarat Kesusilaan
1. Dharma Sedana yaitu kuat dalam berbuat
jasa, amal, kebajikan
2. Bersih bersusila yaituberperilaku yang
berpedoman kepada kebijaksanaan tidak tersangkut dengan sifat adharma dan
pramocara.
2.3 Syarat Pengetahuan
1. Tahu Sad Angga Weda
2. Tahu Catur Weda
3. Paham membedakan Sritu dan Smerti
4. Paham dan tahu akan berbahasa Kawi,
Sansekertha, dan Indonesia.
5. Thau inti sari ajaran Agama.
2.4 Syarat
Administrasi
Didalam menginjak akan di upacarai /
didiksa tentu diatur dalam keputusan parisada terntunya adalah prosudur dan
permohonan. Dalam prosudur dan permohonan tentu ada syaratnya yaitu :
A.
Prasyaratan
sebagai sulinggih / pinandita
1.
laki/
perempuan sudah berumah tangga / melaksanakan sukla brahmacari
2.
minimal
berumur 40 tahun
3.
mempunyai
pengetahuan tentang bahasa kawi, sansekertha, Indonesia, pengetahuan umum,
ajaran agama.
4.
sehat
lahiriah, dan bathiniah budi pekerti luhur dan tahu sesana.
5.
tidak
cacat fisik dan mental
6.
tidak
pernah tersangkut tindak pidana
7.
telah
dapat menunjukkan nabe yang bersedia menuntun.
8.
sudah
mampu melepaskan kegiatan tugas.
B. Persyaratan sebagai Nabe / Guru
1. seorang Nabe selalu dalam keadaan sehat dan
bersih maupun lahir bathin
2. mampu melepaskan diri
dari ikatan kekduniawaian
3. tenang dan bijaksana
4. selalu berpedoman pada kitab suci weda
5. paham danmengerti tentang catur weda
6. mampu membca sruti dan smerti
7. teguh melaksanakan dharma sesana ( amal,
jasa, dan kebajikan )
8. terguh melaksanakan tapa,
brata, yoga, semadi.
3.
Kewajiban Orang Suci
Seseorang menjadi orang suci sebagai
peneriuma wahyu maupun melalui proses penyucian mempunyai kewajiban-kewajiban.
Kewajiban orang suci itu adalah untuk selalu berusaha agar menegakkan dan
menyebarkan Dharma. Tugas-tugas dan kewajian itu antara lain :
3.1 seorang sulinggih / Pedanda
1. melaksanakan lakophalasraya
2. memimpin yadnya / upcara yang dilaksanakan
umat
3. untuk melaksanakan penyucian oranglain (
calon Pinandita ).
3.2 Seorang Pinandita / Pemangku
1. membantu pendeta dalam rangka memimpin
upacara umat untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin.
2. sebagai pembantu memimpin upacara yadnya
paling tinggi tingkatannya jenis padudusan alit.
Menurut Saracamuscaya I.56. kewajiban orang
suci antara lain:
3.a. kewajiban orang suci
1 mempelajari dan mengajarkan weda
2. mengadakan upacara pemujaan
3. memberi amal social
4. berkunjung ke tempat-tempat suci
4.
Sesana Sulinggih / Orang Suci
Adalah tingkat tingkah laku ataupun norma
susila dari para sulingih agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Sesana
seorang sulingih yan patut dilakukan antara lain :
4.1 Yama Bhrata
Yaitu
lima macam pengendalaian diri untuk emncapai kesempurnaan rohani dan kesucian
bathin. Antara lain ;
1. Ahimsa è tidak
membunuh atau menyiksa
2. Brahmacari è menuntut
ilmuj pengetahuan
3. Satya è jujur,
setia menuju kebenaran
4. Awyawaharaika è tidak
berjual belikan
5. Asteya è tidak mencuri atau menipu
4.2 Nyama Bharata
Adalah lima macam pengendalian diri tahap lanjut
untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesempurnaan bathin. Antara lain ;
1. Akroda è tidak marah, harus sabar
2. Guru susrusa è taat mengabdi kepada guru
3. Sauca è kesucian
lahir dan bathin
4. Aharalagawa è makan
serba ringan
5. Apramada è tidak
boleh ingkar/ mengabaikan kewajiban
4.3 Dasa Dharma
Yaitu
sepuluh macam pengendalian diri dalam meningkatkan kebajikan berdasarkan
Dharma, yaitu :
1. Drati Krama è berpakaina bersih
2. Ksama è suka mengampuni
3. Dama è selalu
mengendalikan pikiran
4. Asteya è tidak
berlaku curang
5. Sauca è menjaga
kesucian lahir dan bathin
6. Indranigraha è mengendalikan indria dan memfokuskan pada pemujaan
7. Hrih è mempunyai budaya maju
8. Widya è rajin menuntut ilmu
9. Satya è setia, jujur, menuju kebenaran
10. Akroda è berkepribadian sabar
4.4 Catur Paramitha
Yaitu
empat sifat yang patut diteladani pada diri manusia yang dibawa sejak lahir,
yaitu :
1. Mitri è ramah tamah bersahabat
2. Karuna è welas asih akan penderitaan orang lain
3. Mudita è menghargai, menghargai kebenaran orang
lain
4. Upeksa è tidak dendam dan dapat memaafkan orang
lain
4.5 Tri Kaya Parisudha
Yaitu
tiga sifat yang patut disucikan baik lahir maupun bathin, yaitu :
1. Kayika è perbutan yang benar dan suci
2. Wacika è berkata yang benar dan jujur
3. Manacika è berfikir yang benar
5.
Pandangan Dan Sifat Orang Suci
Pada umumnya seorang yang dipandang suci
karena memiliki kemampuan yang lebih di bidang agama, pengabdian dan
kepemimpinannya. Sifat-sifat dan pandangan sebagai orang suci antara lain :
1. Dirgayusa è langgeng atau panjang umur
2. Mutikerti è mampu melaksanakan keyakinan
3. Suddha Iswara è sempurna sejak dalam
kandungan
4. Diwya caksu è mampu mengetahui jauh
dan dekat maupun masa yang
akan datang
5. Pratyaksa Dharmanahè
berpengetahuan langsung
6. Gotraprawartaka è mempunyai keturunan
7. Satkarmanirala è tidak terhalang melaksanakan yadnya
8. Silinah è berpegang teguh pada kesusilaan
9. Cramedhinah è gemar dalam melaksanakan tugas rumah,
tidak takut pada makanan yang sederhana.
6.
Jenis-jenis sulinggih
Ada tiga jenis sulinggih yang disebut Tri
Sadaka yaitu tiga jenis sulinggih / orang suci yang dapat memimpin yadnya untuk
ketentraman ( somya ) alam semesta. Tiga jenis sulinggih tersebut antara lain :
1. Sulinggih Ciwa
Yaitu beliau mempunyai wewenang untuk
mengatur yadnya dengan upesaksi sanggah surya mentucikan alam semesta dengan
menurunnya kekuatan Sang Hyang Widhi.
2. Sulinggih Bhuda
Yaitu beliau mempunyai kewenangan mengatur
yadnya untuk menyucikan alam tengah atau awang-awang dengan mempertemukan
kekuatan Sang Hyang Widhi dengan kekuatan Bhuta kala yang telah disomya.
3. Sulinggih Bujangga
Yaitu beliau yang mempunyai wewenang
menyucikan alam bawah ( bumi dan jagat ) nyupat bhuta kala menjadi somya.
7.
Ciri-ciri Khusus
Sulinggih Dan Pinandita
Ciri-ciri khusus tersebut antara lain :
7.a. Pendeta / sulinggih
1. Berdestar adeed sirah
2. Bergundul / amundi
3.
Bergundul dan ada seberkas rambut pada pusat
kepala
4. Bergundul / lingga
sebagai kebiasaan pendeta bali
5.
Anyondong = rambut terjalin berbentuk kembar
dibelakang kepada diatas pundak
6. Angaras
bahu / asifat aking = bercukur hingga ujung rambut rapi diatas pundak.
7.
Busana sehari-hari
a. Busana Lanang berpakaian
putih, saput/kampuh kuning bertepi
putih, ikat pinggang putih dan bila keluar
rumah memakai tongkat.
b. Busana Istri memakai kampuh yang dasarnya kuning berkembang atau bermotif, tetapi tidak
menguasai warna dasar, baju putih , selendang kuning ikat pinggang putih.
8.
Busana / pakaian pada waktu memuja
a. memakai sampat
yaitu secarik kain yang dilipatkan pada
dada.
b. Rudraka yaitu genitri
pada dua buah bahu
c.
Gondal yaitu anting-anting
d.
Guduha yaitu gelang genitri pada tangan
e.
Kantha barana yaitu perhiasan telinga
f. Amakuta / mahkota yaitu ketu atau
maketu.
7.b.
Ciri Pinandita / Pemangku
1. berambut panjang yang dilinggakan.
2. memeakai destar putih, baju putih, dan kampuh
puith terutama dalam
memimpin upacara
3. pada waktu memuja mengunakan genta, pasepan,
bunga, gandaksata, dan tempat tirta